28 November 2012

Syarat Informan Untuk Penelitian Bahasa


SYARAT INFORMAN UNTUK PENELITIAN BAHASA

I.PENDAHULUAN 

Informan adalah objek penting dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Oleh sebab itu kita sangat membutuhkan Informan. tanpa seorang Informan kita tidak mungkin mendapatkan hasil atau inti dari sebuah penelitian. Informan juga harus berbentuk adjective, itu dikarenakan akan mempengaruhi valid atau tidaknya data yang kita teliti, dan hal itu pun mempengaruhi ke absahan data yang kita teliti.
            Penelitian sama artinya dengan Riset, penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Sumber-sumber penelitian ada banyak, tergantung apa yang ingin kita teliti. Metode dan teknik penelitiannya pun beragam, tergantung seperti apakah penelitian yang akan kita lakukan dan bagaimana jenis objek yang akan kita teliti.
            Bahasa sebagai objek komunikasi perannya sangat besar dalam kehidupan, dari bahasa pula kita dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Bahasa adalah, kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh dari sebuah sistem komunikasi yang kompleks.


II.PEMBAHASAN

Seorang Informan harus memiliki beberapa syarat khusus yang harus dimiliki, diantaranya:
1.      Jujur
Seorang Informan harus bersifat Jujur, jujur disini maksudnya adalah tidak menutup-nutupi apa yang ditanyakan oleh peneliti. Kejujuran Informan sangat mempengaruhi keaslian data yang diteliti.
2.      Taat pada janji
Sebelum diadakannya penelitian, biasanya antara peneliti dan Informan sudah melakukan perjanjian tentang apa-apa saja hal yang boleh dan tidak boleh ditanyakan. Peneliti juga diharuskan menjelaskan dalam rangka apa penelitian ini dilakukan. Sehingga terjadi pengertian diantara peneliti dan Informan. Setelah kesepakatan itu tercapai barulah proses penelitian boleh diberlangsungkan.
3.      Patuh pada peraturan
Sebelum dilakukannya penelitian, seharusnya dimulai dengan pembagian peraturan antara peneliti maupun Informan. Hal ini dimaksudkan untuk tidak terjadinya ke tidaksepahaman antara peneliti dan Informan pada saat sesi tanya jawab berlangsung. Apabila terjadi ke tidaksepahaman bukan tidak mungkin proses tanya jawab akan berhenti di tengah-tengah, sehingga tidak mencapai hasil dari yang peneliti inginkan.
4.      Suka berbicara
Seorang peneliti yang jeli diharuskan mencari Informan yang suka berbicara, hal ini dimaksudkan agar Informan tidak sungkan-sungkan menjelaskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti buat dan sampaikan padanya. Apabila peneliti menemukan Informan yang tidak memenuhi kriteria ini, maka bukan tidak mungkin penelitian ini akan gagal, dan hanya membuang-buang waktu saja.
5.      Tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang bertentangan dalam latar penelitian
Jelas hal ini sangat penting, apabila peneliti salah mencari Informan dan memberi pertanyaan pada orang-orang yang bertentangan dengan pertanyaan peneliti, maka dapat dipastikan penelitian itu gagal. Hal itu bisa dikarenakan sang Informan member jawaban atau penjelasan yang salah dan menyimpang, hal itu dapat merusak niat awal si peneliti, dan tentu saja ke absahannya pun tidak benar.
6.      Mempunyai pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi
Poin ini sangat penting, karena tidak semua orang memiliki pandangan tertentu tentang apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Banyak orang yang hanya asal sebut saja, mungkin dikarenakan orang itu mendengar atau mengetahui hal tersebut dari orang lain, dan malah menceritakan hal tersebut kepada peneliti. Memang hal itu tidak salah, tetapi mungkin peneliti pun kurang puas dengan jawaban Informan tersebut, sehingga peneliti harus mengulang mencari Informan lain, dan memerlukan waktu berulang-ulang.


III.KESIMPULAN

            Banyak sekali yang harus diketahui dan dilakukan oleh peneliti dalam menentukan Informan. Banyaknya pilihan Informan bukan berarti kemudahan bagi para peneliti, karena apabila jawaban yang diberikan Informan kepada peneliti hanya biasa-biasa saja, maka hal itu pun bisa mempengaruhi kepuasan peneliti, sehingga peneliti harus mengorbankan waktu lebih banyak dalam meneliti. Peneliti harus cermat dan tepat dalam menentukan Informan, salah memilih Informan maka hal tersebut dapat mempengaruhi ke absahan atau ke validan data.
"http://rizkimasbox.blogspot.com/2012/11/syarat-informan-untuk-penelitian-bahasa.html"

Reverensi:
Bahasa. Melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa. diakses Rabu, 28 November 2012
Riset. Melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian. diakses Rabu, 28 November 2012
Fatimatuz Z, Maulida dan Ithariyah, Siti. Dasar Dasar Penelitian Ilmiah. Melalui http://noexs.blogspot.com/2009/11/dasar-dasar-penelitian-ilmiah.html. diakses Rabu, 28 November 2012


Jatinangor, Rabu, 28 November 2012
Rizki Sanjaya, Mahasiswa Sastra Sunda Unpad

No comments:

Post a Comment