I. Pendahuluan
Informan adalah objek
penting dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang dalam latar
penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan
kondisi latar penelitian. Oleh sebab itu kita sangat membutuhkan Informan. tanpa
seorang Informan kita tidak mungkin mendapatkan hasil atau inti dari sebuah
penelitian. Informan juga harus berbentuk adjective, itu
dikarenakan akan mempengaruhi valid atau tidaknya data yang
kita teliti, dan hal itu pun mempengaruhi keabsahan data yang kita teliti.
Penelitian sama artinya
dengan Riset, penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan
dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Sumber-sumber penelitian ada banyak, tergantung apa yang ingin kita teliti.
Metode dan teknik penelitiannya pun beragam, tergantung seperti apakah
penelitian yang akan kita lakukan dan bagaimana jenis objek yang akan kita
teliti.
Bahasa sebagai objek
komunikasi perannya sangat besar dalam kehidupan, dari bahasa pula kita dapat
berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Bahasa adalah, kapasitas khusus
yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang
kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh dari sebuah sistem komunikasi yang
kompleks.
II. Pembahasan
Seorang Informan harus
memiliki beberapa syarat khusus yang harus dimiliki, diantaranya:
1. Jujur
Seorang
Informan harus bersifat Jujur, jujur disini maksudnya adalah tidak
menutup-nutupi apa yang ditanyakan oleh peneliti. Kejujuran Informan sangat
mempengaruhi keaslian data yang diteliti.
2. Taat
pada janji
Sebelum
diadakannya penelitian, biasanya antara peneliti dan Informan sudah melakukan
perjanjian tentang apa-apa saja hal yang boleh dan tidak boleh ditanyakan.
Peneliti juga diharuskan menjelaskan dalam rangka apa penelitian ini dilakukan.
Sehingga terjadi pengertian diantara peneliti dan Informan. Setelah kesepakatan
itu tercapai barulah proses penelitian boleh diberlangsungkan.
3. Patuh
pada peraturan
Sebelum
dilakukannya penelitian, seharusnya dimulai dengan pembagian peraturan antara
peneliti maupun Informan. Hal ini dimaksudkan untuk tidak terjadinya ke
tidaksepahaman antara peneliti dan Informan pada saat sesi tanya jawab
berlangsung. Apabila terjadi ke tidaksepahaman bukan tidak mungkin proses tanya
jawab akan berhenti di tengah-tengah, sehingga tidak mencapai hasil dari yang
peneliti inginkan.
4. Suka
berbicara
Seorang
peneliti yang jeli diharuskan mencari Informan yang suka berbicara, hal ini
dimaksudkan agar Informan tidak sungkan-sungkan menjelaskan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti buat dan sampaikan padanya. Apabila
peneliti menemukan Informan yang tidak memenuhi kriteria ini, maka bukan tidak
mungkin penelitian ini akan gagal, dan hanya membuang-buang waktu saja.
5. Tidak
termasuk kelompok yang bertentangan
Jelas hal
ini sangat penting, apabila peneliti salah mencari Informan dan memberi
pertanyaan pada orang-orang yang bertentangan dengan pertanyaan peneliti, maka
dapat dipastikan penelitian itu gagal. Hal itu bisa dikarenakan sang Informan
member jawaban atau penjelasan yang salah dan menyimpang, hal itu dapat merusak
niat awal si peneliti, dan tentu saja ke absahannya pun tidak benar.
6. Mempunyai
pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi
Poin ini
sangat penting, karena tidak semua orang memiliki pandangan tertentu tentang
apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Banyak orang yang hanya asal sebut
saja, mungkin dikarenakan orang itu mendengar atau mengetahui hal tersebut dari
orang lain, dan malah menceritakan hal tersebut kepada peneliti. Memang hal itu
tidak salah, tetapi mungkin peneliti pun kurang puas dengan jawaban Informan
tersebut, sehingga peneliti harus mengulang mencari Informan lain, dan
memerlukan waktu berulang-ulang.
III. Kesimpulan
Banyak sekali yang harus
diketahui dan dilakukan oleh peneliti dalam menentukan Informan. Banyaknya
pilihan Informan bukan berarti kemudahan bagi para peneliti, karena apabila
jawaban yang diberikan Informan kepada peneliti hanya biasa-biasa saja, maka hal
itu pun bisa mempengaruhi kepuasan peneliti, sehingga peneliti harus
mengorbankan waktu lebih banyak dalam meneliti. Peneliti harus cermat dan tepat
dalam menentukan Informan, salah memilih Informan maka hal tersebut dapat
mempengaruhi ke absahan atau ke validan data.
Referensi:
Bahasa. Melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa. diakses
Rabu, 28 November 2012
Riset. Melalui
http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian. diakses Rabu, 28 November 2012
Fatimatuz Z, Maulida dan
Ithariyah, Siti. Dasar Dasar Penelitian Ilmiah. Melalui http://noexs.blogspot.com/2009/11/dasar-dasar-penelitian-ilmiah.html.
diakses Rabu, 28 November 2012
Jatinangor, 28 November
2012
Rizki Sanjaya, Mahasiswa
Sastra Sunda Unpad