Pendidikan merupakan sarana untuk
menambah pengetahuan, keahlian, serta kebiasaan yang diturunkan dari satu zaman
ke zaman selanjutnya melewati proses belajar, latihan, atau penelitian.
Proses
belajar bisa melewati jalur sekolah, yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga ke Perguruan Tinggi.
Memasuki
tahun ajaran baru 2014/2015, para mahasiswa
biasanya diharuskan untuk mengikuti satu
rangkaian kegiatan sebelum akhirnya dinyatakan resmi sebagai mahasiswa
universitas tersebut.
Mahasiswa
adalah sebutan untuk orang yang sedang mencari ilmu di perguruan tinggi, di
satu universitas atau pun perguruan tinggi lainnya.
Sebelum
dianggap resmi menjadi mahasiswa. Biasanya, para mahasiswa baru harus
menjalankan satu kegiatan yang dibuat oleh kakak tingkatnya sebagai sarana
pengenalan keadaan kampus. Kegiatan tersebut sering disebut Ospek (Orientasi
Studi dan Pengenalan Kampus).
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus,
atau yang lebih sering disingkat Ospek. Mempunyai banyak manfaat untuk
membekali para mahasiswa baru yang belum banyak mengenal bagaimana keadaan di kampus,
dan apa saja kegiatan yang ada di dalam kampus.
Ospek merupakan satu masa yang harus
dilalui oleh mahasiswa baru sebelum mereka memasuki jenjang perguruan tinggi.
Segala kegiatan di dalamnya dapat menjadi sarana yang baik untuk membangun
perilaku baik bagi para mahasiswa baru. Saking pentingnya kegiatan ini, kita dapat
turut serta menilai baik-buruknya perilaku si-mahasiswa baru pada awalmereka memasuki
jenjang perguruan tinggi. Hal itu tidak lepas dari peran serta penyelenggra
dalam membuat rangkaian acara yang positif dan bermanfaat.
Ospek mempunyai berbagai kegiatan di
dalamnya. Beberapa kegiatan umum yang ada di setiap Ospek, di antaranya;
mengenalkan lingkungan kampus, menambah wawasan mahasiswa baru tentang tata
cara menggunakan sarana akademik yang baik dan benar, memberi gambaran
mahasiswa baru bagaimana tata cara belajar di perguruan tinggi, serta memberi
norma-norma yang ada di kampus, utamanya tata tertib kampus.
Kekerasan dan Peran Kampus
Jika dikelola oleh orang yang tidak benar.
Kegiatan Ospek bisa berbeda jauh dengan tujuan-tujuan di atas. Banyak pihak
yang membuat kegiatan Ospek menjadi ajang senioritas dan junioritas. Umumnya
para senior bisa memberi perintah
sesukanya dan perintah tersebut harus dituruti oleh para juniornya. Apabila ada
yang melawan atau tidak melaksanakannya, tidak jarang si senior mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan ada juga yang melakukan
tindak penganiayaan kepada juniornya.
Ada beberapa kasus penganiayaan yang
berujung maut bagi mahasiswa baru. Yang terbaru, terjadi di salah satu Institut
di daerah Malang. Di mana seorang mahasiswa tewas ketika menjalani rangkaian
kegiatan ospek.
Kurangnya pengawasan dari pihak
universitas, mempunyai andil besar dengan adanya peristiwa-peristiwa tersebut.
Diperlukan peran lebih dari pihak universitas dalam mengawasi jalannya Ospek,
sehingga dapat meminimalisir peristiwa seperti itu tidak terulang lagi
Segala persoalan apabila dikelola oleh
orang yang benar maka hasilnya pun akan benar. Dengan niat yang benar, serta
mempunyai tujuan membangun perilaku yang baik, kegiatan Ospek bisa menjadi satu
kegiatan penting bagi para mahasiswa baru. Terlebih jika tujuannya untuk
mendekatkan hubungan kekeluargaan dari sang kakak ke sang adik.
Rizki Sanjaya, Mahasiswa Sastra Sunda Unpad
*Dokumen tahun 2014
No comments:
Post a Comment